Demografi,
secara etimology (kebahasaan) berasal bahasa Latien, kata
‘demograhie’2terdiri dari dua kata
yaitu demos dan graphien, demos artinya penduduk
dan graphienberarti catatan, bahasan tentang sesuatu. Secara etimology makna
demografi adalah catatan atau bahasan mengenai penduduk suatu daerah pada waktu
tertentu
Secara epistemology (berdasarkan ilmu pengetahuan) , pengertian
demografi tidak sesederhana seperti dalam perspektif etimology, kata
demorafi diberi makna lebih spesifik tentang penduduk, menurut Philip M
Hauser dan Dudley Duncan (1959) demografi didefinisikan sebagai berikut:
‘
Demographic is the study of the size, territorial distribution and
composition of population, changes
there in and the components of such canges which may
be indentified as natality, territorial movement (migration)
and social
mobility’ (change of states)’
terjemahan
dari definisi tersebut kurang lebih sebagai berikut:
’Demografi mempelajari jumlah, persebaran
wilayah, dan komposisi penduduk,
perubahan dan sebab perubahan itu
yang biasanya timbul karena kelahiran,
perpindahan penduduk, dan mobilitas sosial’
Berdasarkan Multilingual Demographic
Dictionary (IUSSP, 1982) definisi demografi sebagai berikut:
‘ Demography is the scientific study of
human populations in primarily with
the
respect to their size, their structure
(composition) and their development (change)’
terjemahan
dari definisi IUSSP tersebut adalah:
’Demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk terutama yang
terkait dengan jumlah,
struktur, komposisi dan perkembangan (perubahan) penduduk’
Menurut
D.V. Glass pengertian
demografi adalah sebagai berikut:
’Demography is generally limited to study of human population as
influenced by demographic process : fertility, mortality and migration’
Dua definisi tersebut menunjukkan demografi sebagai sebuah
ilmu yang mempelajari penduduk yang berkenaan dengan struktur penduduk dan
prosesnya. Struktur penduduk meliputi: jumlah, persebaran, dan komposisi
penduduk. Struktur penduduk di suatu wilayah selalu berubah ubah dan perubahan
tersebut disebabkan leh karena adanya proses demografi yaitu kelahiran
(natalitas= natality), kematian (mortalitas = morality) dan
perpindahan penduduk (migrasi= migration).
Demografi sering diidentifikasi menjadi beberapa bagian
misalnya (i) demografi formal, demografi dengan analisis matematis tentu dengan
pendekatan kuantitatif atau orang menyebut statistik penduduk. Analisis
demografi ini dapat dengan mudah melakukan peramalan variabel variabel
demografi berdasarkan data sensus penduduk. (ii) demografi sosial, analitisnya
berdasarkan kualitatif.
Demografi dan kependudukan sama-sama mempelajari penduduk sebagai suatu
kumpulan (agregates atau collection), bukan mempelajari
penduduk sebagai individu. Dengan demikian yang dimaksud dengan penduduk
adalah sekelompok orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah, seperti yang
termaktub dalam Undang-undang RI No. 10 tahun 1992 yaitu penduduk
adalah orang dalam matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga,
anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal
di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
Kependudukan sebagai studi (Population studies) memberikan
informasi yang lebih komperhensif mengenai sebab-akibat dan solusi
pemecahan masalah dari munculnya fenomena demografi, oleh karena itu studi
kependudukan membutuhkan disiplin ilmu lain seperti: sosiologi,
psikologi, sosial-ekonomi, ekonomi, geografi. Studi kependudukan sebagai
studi antar bidang memungkinkan untuk dapat beperan memecahkan persoalan
pembangunan yang menyangkut penduduk sebagai subjek sekaligus sebagai objek
pembangunan.
Berdasarkan
pada ruang lingkup kependudukan tersebut pakar kependudukan memberikan definisi
kependudukan antara lain Ananta (1993:22)
sebagai berikut:
• KEPENDUDUKAN,
studi kependudukan mempelajari variabel-variabel DEMOGRAFI, juga
memperhatikan hubungan (asosiasi) antara perubahan penduduk dengan berbagai
variabel sosial, ekonomi, politik, biologi, genetika, geografi,lingkungan dan
lain sebagainya
Definisi kependudukan menurut
Ananta (1993:22) tersebut menunjukkan setidaknya terdapat dua
variabel yang terkait dengan kependudukan yaitu (i) variabel demografi
yaitu mortalitas (mortality) , fertilitas (fertility) dam
migrasi (migration) yang saling mempengaruhi terhadap jumlah,
komposisi, persebaran penduduk; (ii) variabel non demografi yang dimaksud
misalnya pendidikan, pendapatan penduduk, pekerjaan, kesehatan dll. Secara
ringkas hubungan demografi dan kependudukan tercatat dalam model berikut:
Secara
yuridis formal diungkapkan oleh UURI
No.10, 1992:105. Menurut undang undang tersebut definisi kependudukan
sebagai berikut:
Kependudukan adalah hal ihwal yang
berkaitan dengan jumlah, ciri utama,
pertumbuhan,
persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi,
kesejahteraan yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial, budaya, agama, serta lingkungan penduduk tersebut.
• Berdasarkan
UURI No.10 tahun 1992
tersebut pengertian penduduk luas dan tegas yang menyangkut
faktor demogafi (jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran,
mobilitas, penyebaran) dan faktor faktor yang mengayangkut mutu kegiatan
penduduk (politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, serta
lingkungan).
3 comments:
Terimakasih sudah berbagi ilmunya. salam kenal ya bimtekpelatihan.co.id/
Wow ilmunya sang at bermanfaat 😃😃
Top 10 Best Casino Sites in NJ for Bonuses & Games | Aprcasino
NJ online casino is the best of the best for all casino players, and it comes packed with the best in slots, tables, bingo and sports betting options. Rating: 4.8 · Review by 카지노 사이트 onlinecasino79 a Tripadvisor user
Post a Comment